:: 2016 TAHUN START MEA ::

Sabtu, 13 Februari 20160 komentar

:: 2016 TAHUN START MEA ::
[Tanpa upacara khusus, secara resmi MEA mulai diberlakukan.]

Kita sudah memasuki tahun 2016. Indonesia akan BERUBAH TOTAL, Kita menjadi satu kesatuan. Pasar bersama yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), artinya semua orang dari negara-negara ASEAN bebas masuk dan berbisnis di area kita.
MEA secara ringkas berisi lima hal, yaitu diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :
1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas Tenaga Kerja Terampil
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi
Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu?
↷□ Jangan kaget kalau akan banyak Kantor Akuntan Singapura, Konsultan Penilai Malaysia, Pengacara Filipina, POM Bensin Petronas, salon Vietnam, warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.
↷□ Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga-tenaga profesional dari negara-negara ASEAN. Akan lebih banyak nanti orang Malaysia, Filiphine, Thailand atau Singapore bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.
↷□Apakah dalam bisnis anda, sudah mempersiapkan untuk itu ?
↷□Apakah kita sudah cinta produk-produk Indonesia ?
[Semuanya terpulang kepada kita sebagai pelaku usaha..!]
↷□Apakah kita sudah mempersiapkan diri kita ?
↷□Apakah SDM Indonesia sudah melalui pelatihan standar internasional ?
[terpulang kepada kita sebagai bagian dari Bangsa Indonesia..!]
↷□ 1.000 warga Filipina sejak Oktober 2015 telah mengikuti kursus Bahasa Indonesia dan pada Maret 2016 akan diberi pelatihan tentang penggunaan GPRS serta belajar Kebudayaan Indonesia untuk disiapkan menjadi SOPIR TAKSI di Indonesia.
↷□ Ratusan pebisnis dari Thailand telah mengikuti kursus kilat bahasa Jawa untuk bisa masuk berbisnis di Jawa tanpa perantara.
↷□ Di Vietnam, Ribuan Guru sedang melaksanaan kursus Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia agar bisa membuka Les Private Bahasa Inggris dan Mandarin di Indonesia.
↷□ Ratusan Konsultan Keuangan dan Akuntan di Singapura yang tidak terserap lapangan pekerjaan di Singapura sedang belajar Khusus Budaya Jawa, Bali dan NTB untuk bisa mendirikan Lembaga Konsultan Keuangan pada wilayah tersebut.
↷□ Ribuan warga Miyanmar mulai Febuari 2016 membuka pelatihan Montir kendaraan bermotor dan Service HP untuk penempatan di Indonesia.
Lalu, apa yang sudah dipersiapkan oleh warga Indonesia untuk bersaing dengan mereka di Negeri sendiri ? Atau bersiap hijrah ke negeri mereka dengan berbekal kemampuan ? Atau kabur berhijrah tanpa bekal dan ketika pulang seluruh tanah dan (mungkin) rumah kita sudah dibeli oleh warga asing ?
Apakah kita hanya ingin menjadi penonton, atau menjadi sasaran yang diserbu, atau justru menjadi eksportir yang menyerbu pasar di negara ASEAN lainnya...?! Siapkan diri kita dan anak-anak kita dengan skill berbisnis antar negara, mari selalu berinovasi atau kita akan terlibas duduk menjadi penonton. Harus menjadi Bahan Renungan dan melakukan sesuatu yang positif segera !
:: BAGAIMANA BISA SURVIVE ? ::
1. Cinta Produk Indonesia
☑ Indonesia Incorporated, Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, bangga dengan produk dalam negeri.
☑ Indonesia first, Mengutamakan produk bangsa Indonesia. Dengan membeli produk Indonesia sebagai prioritas, bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional. Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu bersaing secara fair.
2. Bidang SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat.
Tentunya kita tidak menginginkan jika "kita dan anak-cucu jadi jongos di negeri sendiri" Oleh karena itu semua harus bergerak, memikirkan, mempersiapkan, menyambut dan berperan aktif.
☑ Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional, terutama dari sisi 'Soft Skill'.
☑ Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Kuasai Bahasa Internasiol misalnya Bahasa Ingris.
☑ PTS, LKP, SMA, SMK kita harus mampu meningkatkan kualitas lulusannya.
☑ Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental inlander, yang menganggap bahwa orang asing itu pasti lebih hebat.
☑ Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yang berkualiitas dibanding tenaga dari negeri tetangga.
3. Cari Sertifikasi Nasional & Internasional.
☑ Masyarakat Ekonomi Asean, lebih mengutamakan skill dengan sertifikasi daripada selembar ijasah.
☑ Untuk itu PT, SMA, SMK, LKP mulai menata dan benar-benar dijalankan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kurikulum & Sertifikat (sertifikasi), standar penilaian KKNI, yang sesuai harapan MEA.
☑ Keterangan yang tertulis dalam sertifikat pelatihan mengunakan juga bahasa internasional (Inggris)
☑ Tampilkan kompetensi atau kemampuan (ke-bisaan) alumni, bukan cuma nilai.
☑ Jelas bidang kompetensi, great-nya (9 level) termasuk jelas pada posisi seorang Pelaksana (Operator), Perencana (Programmer, Analist) atau Tenaga Ahli.
☑Tampilkan Akreditasi dari BAN (misal Terakreditasi A, BAN PAUD & PNF)


Di samping itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. 
Pendidikan akhlak dan agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita masing-masing, agar anak kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus globalisasi. 


Selamat datang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Mohon maaf jika ada yang kurang atau salah....
Share Diskusi, Bersama Pa Harjanto dan teman Asesor Jateng.
https://www.facebook.com/groups/470972336310288/permalink/989074774500039/?comment_id=989076527833197&notif_t=group_comment_reply


Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015-2017. UPT IP. Kecamatan Muara Uya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger