Upacara Bendera Senin Pagi, ......sebuah Makna yang tersirat.......

Minggu, 24 Januari 20160 komentar



Ketika kita masih di bangku sekolah, kita seringkali melaksanakan upacara bendera yang diadakan rutin setiap Senin pagi di halaman sekolah bersama siswa dan dewan guru lainnya. Dan bahkan Upacara bendera ini masih Kita ikuti hingga sekarang ini. Sekilas kita hanya mengetahui upacara sebagai sarana untuk mengenang jasa pahlawan saja, namun disana juga terdapat nilai kedisplinan dan ketegasan sebagai fondasi untukmembangun nasionalisme Indonesia.

Upacara bendera sebagai Norma Nasional yang berhubungan dengan nilai rohani dalam mengenang jasa pahlawan melalui doa yang disebut dengan “Mengheningkan Cipta” yang ada dalam prosesi upacara bendera. Upacara bendera dilaksanakan di halaman sekolah. Halaman sekolah menjadi unsur yang penting dalam pelaksanaan upacara bendera, sehingga dalam proses upacara bendera tersebut, halaman sekolah harus bebas dari segala kegiatan di luar proses upacara bendera. Kondisi halaman sekolah harus kondusif dan bersih serta bebas dariorang-orang yang tidak berkepentingan dalam proses upacara bendera tersebut, hanya siswa, dewan guru, karyawan dan petugas upacara bendera saja yang boleh ikut serta dalam barisan upacara bendera. Upacara bendera biasa dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB, ( ada yang Jam 07.45 ) atau Senin pagi, sehingga seringkali upacara tersebut juga disebut dengan Upacara Senin Pagi. Mulai jam 07.30 WIB tersebut, semua anggota upacara harus mengikuti proses upacara dan menghentikan kegiatan lainnya. Semua anggota upacara diwajibkan melaksanakan upacara dengan khidmat agar upacara berjalan lancar dan dapat menghayati nilai-nilaiyang terkandung dalam upacara tersebut. 


Dalam upacara bendera, yang menjadi obyek suci adalah bendera merah putih yang merupakan bendera Negara Indonesia. Bendera merah putih menjadi obyek untukmembangun nasionalisme kepada para peserta upacara agar senantiasa menjunjung tinggi Indonesia. Bendera merah putih tersebut menjadi komponen penting dan sangat dimuliakan oleh bangsa Indonesia yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Warna merah yang melambangkan keberanian dan darah menjadi pembangun rasa nasionalisme, kemudian berpadu dengan warna putih yang menggambarkan tulang dan makna suci menjadi bekal untuk bersatu padu menjadi semangat bangsa Indonesia. Sebagai obyek suci yang diagungkan, maka bendera merah putih tersebut dikibarkan di tiang bendera disertai lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Negara Indonesia. Upacara bendera tersebut diikuti oleh anggota upacara, biasanya jika diadakan disekolah, maka anggota upacaranya meliputi siswa, dewan guru, karyawan sekolah dan petugas upacara yang memiliki peran penting dalam berlangsungnya proses upacara bendera. Dalam upacara bendera terdapat MC (Master Ceremony) yang membacakan rangkaian proses upacara yang harus dilalui secara berurutan. Kemudian ada pemimpin upacara yang bertugas memberikan komando serta mendisiplinkan anggota upacara agar proses upacara berjalan dengan tertib. Kemudian kepala sekolah bertugas sebagai pengisiupacara yang akan memberikan petuah serta pesan-pesan yang ingin disampaikan kepadaanggota upacara. Upacara bendera dibuka oleh MC atau pembawa acara dengan pembacaan susuanupacara yang kemudian langsung dilanjutkan dengan penertiban barisan oleh masing-masing pemimpin peserta upacara yang terbagi dalam beberapa kelompok. Kemudian, setelah selesai dibariskan dengan rapi pemimpin upacara memasuki lapangan upacara,mengambil posisi di depan peserta upacara, tepat di tengah dan menyiapkan barisan. Kemudian, ketua masing-masing barisan maju ke depan melaporkan kesiapan pesertaupacara kepada pemimpin upacara. Setelah laporan dari masing-masing ketua barisanditerima oleh pemimpin upacara, ketua barisan kembali ke barisan semula. 

Kemudian, pemimpin upacara berdiri membelakangi barisan dan setelah itu kepala sekolah atau pembina upcara memasuki lapangan upacara, pemimpin upacara melaporkan kesiapan peserta upacara kepada pembina upacaratersebut serta memberikan penghormatan. Setelah pemimpin upacara selesai memberikan laporan kepada pembina upacara, prosesi selanjutnya adalah pengibaran bendera merah putih oleh petugas pengibar bendera yang disebut dengan paskibra.Paskibra mengibarkan bendera merah putih disertai lagu Indonesia Raya yangdipimpin oleh drigjen atau pemimpin paduan suara. Selama proses pengibaran bendera, para peserta upacara memberikan hormat kepada bendera merah putih. Setelah bendera selesai dikibarkan, paskibra memberikan penghormatan kepada bendera merah putih dan kembali ke tempat semula. Setelah selesai proses pengibaran bendera, pembina upacara memandu peserta upacara untuk mengheningkan cipta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yangtelah wafat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Biasanya proses mengheningkan cipta tersebut diiringi lagu “Mengheningkan Cipta”, namun ada pula yang hanya menundukkan kepala sambil memanjatkan doa. Setelah mengheningkan cipta selesai, proses selanjutnya adalah pembacaan UUD 1945 oleh petugas upacara.Setelah pembacaan UUD 45 selesai dibacakan, pembina upacara kemudian memberikanamanat kepada peserta upacara. Setelah pemberian amanat selesai dilanjutkan dengan doa oleh petugas upacara yang bertugas untuk berdoa. Setelah pembacaan doa selesai, pemimpin upacara memberikan laporan kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan disertai dengan penghormatan kepada pembina upacara. 

Kemudian, pembina upacara diperkenankan meninggalkan lapangan upacara. Setelah pembina upacara meninggalkan lapangan upacara, pemimpin upacara menyiapkan barisan. Kemudian, pemimpin barisan yang paling ujung sebelah kanan memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara. Kemudian, pemimpin upacara membubarkan barisan upacara, menandakan upacara telah usai dilaksanakan.

Mari Kita Jadikan Upacara Bendera Senin Pagi sebagai sarana perwujudan penghargaan terhadap Jasa Pahlawan dan meningkatkan persatuan Kita. 

Selain itu, Upacara Bendera melatih Anak-anak kita untuk berdisiplin dalam Baris berbaris, disiplin dalam waktu, disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, dan tentunya semua disiplin tersebut dimulai dari teladan Bapak/ibu guru..........., Guru yang memberikan contoh kedisiplinan Upacara...., guru yang memberi contoh disiplin dalam waktu, dan guru juga memberi teladan dan contoh dalam membatuhi setiap peraturan yang sudah ditetapkan.

( catatan pesan-pesan ketika Kami mengikuti Upacara Bendera Senin Pagi di beberapa SDN yang Kami kunjungi... Tahun 2015 - Januari 2016 )

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015-2017. UPT IP. Kecamatan Muara Uya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger