Guru Wajib Ikuti Perubahan Zaman

Jumat, 29 Januari 20160 komentar

YOGYAKARTA – Teori dan praktik di dunia kependidikan terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal tersebut juga membuat dunia pendidikan yang awalnya menggunakan banyak metode pembelajaran mengalami perubahan.

Bahkan kini, metode-metode pembelajaran yang dikenal selama ini sudah tidak lagi mampu memecahkan persoalan dunia pendidikan sebagaimana dulunya. “Saat ini sudah zamannya era pascametode. Dunia guru dan kependidikan pun berubah. Guru di era pascametode ha rus pula berperan sebagai nav igator, adaptor, komunikator, pembelajar, sosok yang visioner, pendidik independen, con toh pemimpin, pengolaborasi, pengambil risiko, dan mentor,” ujar Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD Umi Rokhy ati, kemarin.

Dalam Seminar Inter nasional bersama University of Saint Anthony, Filipina di Wisma Sa rgede, Umi menuturkan, era pascametode juga merupakan era teknologi informasi. Di era ini, guru pendidikan dapat dika takan sebagai lembaga yang mendidik calon guru harus mampu beradaptasi dengan kurikulum untuk memenuhi tuntutan zaman. Guru pendidikan di era pascametode harus menerapkan pendidikan dan akuntabilitas berbasis standar.

“Guru pendidikan harus mengajar di tataran tingkat dunia, memberikan kesempatan bagi yang dididik untuk melakukan pengembangan profesional. Guru pendidikan juga harus mampu menyediakan keahlian, membekali pe - nge tahuan, dan mempersiapkan kepemimpinan,” katanya. Menurut Umi, lembaga yang menghasilkan guru pun harus mengubah kurikulum. Hal itu untuk mendukung upaya adaptasi dengan tuntutan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan globalisasi.

Penelitian pun perlu dimasukkan dalam kurikulum, sehingga setiap guru memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian di kelasnya. Hal ini akan mendorong guru tidak hanya sebagai praktisi, tapi juga ilmuwan. “Selain meningkatkan kurikulum, era pascametode juga mem butuhkan sumber daya ma nusia untuk mengelola guru pendidikan untuk terus meningkatkan pengetahuan, kete - rampilan, dan sikap.

Para guru juga perlu terus melakukan pengembangan profesional untuk bersaing dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahu an, pengetahuan, dan teknologi yang selalu berubah,” paparnya. Sementara itu, Dosen Univer sity of Saint Anthony, Filipina, Esrella TArroyo MAEnglish menuturkan, dunia pendidikan di Filipina juga telah banyak mengalami perubahan.

Hubungan pendidik dan mahasiswa pun layaknya sahabat. “Metode mengajar pun mengalami perkembangan. Sebagai pen didik, kami bertekad terus me ngikuti perkembangan tersebut,” katanya. Wakil Direktur Program Pas - casarjana UAD Dr Ir Dwi Sulisworo MT pun menuturkan, kerja sama antara UAD dan USAINT, Filipina sudah terjalin sejak 2013 lalu.

Program kerja sama yang diunggulkan saat ini ialah program tesis di luar negeri. UAD sendiri hingga kini telah mengirim 20 mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Inggris untuk mengerjakan te - sis di USAINT.

“Melakukan tesis di luar negeri tidak hanya memberikan para mahasiswa pengalaman. Mereka juga sekaligus bisa meningkatkan kemampuan berbahasa dan kepercayaan diri. Karena dari segi kualitas pendidikan, sebenarnya kita tidak kalah dengan Filipina,” tandasnya.

ratih keswara
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=5&n=4&date=2016-01-18
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015-2017. UPT IP. Kecamatan Muara Uya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger